TIPS AND TRICK

Berbagi tips dan trik seputar pengalaman hidup di segala bidang

Cari Blog Ini

MELEK HURUF ATAU MELEK INFORMASI?

MELEK HURUF ATAU MELEK INFORMASI?

1. Apa itu Literasi?

Kebanyakan orang mendapatkan pemahaman bahwa literasi itu hanyalah kemampuan seseorang untuk membaca dan menulis. Namun sesungguhnya makna literasi lebih dari itu. Literasi juga mencakup kemampuan untuk mengenali dan memahami informasi yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar) selain tulisan.

UNESCO mendefinisikan literasi sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, berkomunikasi dan menghitung, menggunakan materi cetak dan tulisan yang terkait dengan berbagai bidang.

2. Seberapa pentingnya kemampuan literasi?

Kemajuan teknologi mempermudah kita mendapatkan informasi dari banyak sumber. Apa jadinya jika kemampuan literasi kita lemah? Kita akan mudah sekali ‘diarahkan’ oleh suatu informasi mengikuti kemauan si penulis. Hal ini sebenarnya dapat dicegah jika kita mau membaca lebih banyak informasi dan memahaminya. Ilmu sejarah,budaya, sastra, ekonomi, sains, teknologi dapat diserap oleh seseorang dari bacaan-bacaan bermutu.

Masyarakat yang melek literasi tidak akan mudah terprovokasi oleh konten-konten negatif dari informasi yang tersebar luas baik secara digital maupun cetak. Mengapa? Karena mereka telah memiliki pondasi yang kuat yang didapat dari informasi  atau data lain yang mereka dapatkan sebelumnya yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

3. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan literasi?

Kemampuan literasi seseorang dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan keterampilan dalam membaca. Sebagian orang menganggap sekadar bisa membaca itu sudah cukup. Padahal ‘membaca’ dalam konteks literasi adalah kemampuan memahami isi dari bacaan tersebut.

Namun minat baca itu tidak dapat tumbuh dengan sendirinya. Perlu pembelajaran dan pembiasaan sejak dini. Sudah terbukti bahwa anak-anak yang sejak kecil diajarkan untuk membaca (dengan gambar dan meningkat dengan tulisan) akan memiliki kemampuan memahami dan menyerap informasi yang lebih tinggi.

Untuk membiasakan membaca, dianjurkan kita membaca minimal satu jam dalam sehari. Sisihkan waktu untuk membaca. Tumbuhkan rasa ingin tahu atas segala hal. Bisa dimulai dengan cerita-cerita ringan yang mudah dicerna, buku-buku praktis atau juga buku-buku pengembangan diri.

Sedangkan untuk anak-anak usia pra sekolah bisa dimulai dengan kebiasaan orang tua membacakan cerita atau dongeng sebelum tidur. Jadikanlah hal ini sebagai rutinitas yang menyenangkan, baik untuk orang tua maupun untuk si anak. Penelitian membuktikan bahwa kebiasaan ini juga memacu imajinasi dan kreativitas anak. Sedangkan untuk anak-anak usia sekolah dapat digiatkan berkunjung ke perpustakaan dengan ditugaskan membaca satu buku per minggu dan kemudian isi buku tersebut diceritakan kembali oleh si anak sesuai intrepretasi dan bahasa si anak.

4. ‘Membaca itu membosankan!’

Biasanya itu yang muncul di benak seseorang jika disuruh membaca.  Tidak semua orang betah duduk diam berjam-jam melihat tulisan dari sebuah buku dengan ratusan halaman. Mereka lebih suka membaca dari perangkat digital mereka bacaan sepanjang 300-500 kata atau melakukan permainan yang lebih menyenangkan. Membaca bukan merupakan kegiatan yang menghibur bagi sebagian besar orang. Apalagi membaca buku-buku ‘serius’ yang biasanya tebal-tebal. Tapi seperti yang saya utarakan di atas, kegiatan membaca membutuhkan pembiasaan.

Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

5. ‘Saya tidak punya koleksi buku bacaan’

Kalau ada dana, mending uangnya buat beli makanan atau baju daripada beli buku ya? Tidak apa-apa, kita mengenal yang namanya perpustakaan. Orang biasanya langsung malas kalau mendengar perpustakaan. Atau malah ingatnya adegan Rangga dan Cinta di film Ada Apa Dengan Cinta. Hihihi.

Perpustakaan biasanya memiliki koleksi buku yang lengkap, dari novel pop sampai karya sastra dalam dan luar negeri. Kadang mereka juga memiliki koleksi komik. Selain itu, ada juga perpustakaan khusus untuk anak-anak, yang biasanya sudah diatur suasananya sehingga menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak.  Buku-bukunya pun beragam, dari buku bergambar dimana isinya harus dibantu dibacakan oleh orang tua atau pengasuh si anak sampai buku-buku pengetahuan ringan yang mudah dicerna.

Mari kita mulai kebiasaan membaca dari sekarang! Manfaatnya akan terasa kelak untuk kemajuan diri kita sendiri dan juga negara.

*Tulisan ini dirangkum dari banyak sumber

Silabus Olimpiade Sains Nasional 2018

Untuk mempersiapkan menghadapi OSN 2018 tentunya perlu persiapan yang matang. Berikut ini kami bagikan yang dapat adik-adik gunakan sebagai pedoman dalam mempersiapkan diri menghadapi OSN 2018 baik tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun tingkat nasional.
Silabus ini kami peroleh dari web resmi psma.kemdikbud.go.id pada laman download. Jadi tidak perlu diragukan mengenai validitas silabus ini. Semoga dengan dibagikannya silabus ini, persiapan adik-adik untuk menghadapi OSN 2018 ini bisa lebih terarah dan semakin matang. Terus semangat dan semoga sukses.

Langsung Saja FIle bisa langsung kalian download atau lihat lihat saja

1. Silabus OSN Biologi 2018 Download
2. Silabus OSN Fisika 2018 Download
3. Silabus OSN Kimia 2018 Download
4. Silabus OSN Matematika 2018 Download
5. Silabus OSN Astronomi 2018 Download
6. Silabus OSN Ekonomi 2018 Download
7. Silabus OSN Geografi 2018 Download
8. Silabus OSN Informasi dan Komunikasi 2018 Download

Yak itu adalah beberapa Silabus yang dapat kami himpun dari situs  psma.kemdikbud.go.id , semoga bermanfaat untuk adik-adik semua.

Peran Penting Perpustakaan

Sumber belajar di sekolah pada dasarnya sangat banyak jumlah dan ragamnya. Keanekaragaman sumber belajar tersebut perlu diidentifikasi, disediakan, dikembangkan dan dimanfaatkan untuk memudahkan terjadinya proses pendidikan dan pembelajaran. Keberagaman sumber belajar akan menjadikan proses pembelajaran lebih baik serta akan terbentuk pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan (PAKEM) sesuai kebutuhan.

Sumber belajar mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi layanan seperti layanan bimbingan, konsultasi, dan pembelajaran. Selain itu, masih banyak lagi fungsi layanan sumber belajar lain yang dapat dioptimalkan secara baik oleh siswa dalam proses pembelajaran.

Salah satu sumber belajar di sekolah adalah perpustakaan. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu bagian yang sangat penting dari program sekolah secara keseluruhan. Perpustakaan sebagai gudang informasi dan ilmu pengetahuan selayaknya menjadi sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Terlebih pada era Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), menyiratkan perlunya meningkatkan peran perpustakaan sekolah sebagai penunjang kegiatan pembelajaran siswa dan guru.

Semua sependapat bahwa perpustakaan merupakan barometer kemajuan suatu bangsa, artinya maju atau mundurnya suatu bangsa dapat dilihat dari perpustakaannya, karena perpustakaan merupakan salah satu pranata sosial yang diciptakan oleh masyarakat dan dipelihara oleh masyarakat. Konsep yang menganggap bahwa perpustakaan sama dengan gudang buku yang tugasnya hanya untuk mengumpulkan, merawat dan menyediakan buku harus sudah ditinggalkan jika ingin mengikuti irama perkembangan ilmu pengetahuan. Perpustakaan tidak hanya berkaitan dengan gedung dan buku saja, tetapi juga dengan sistem penyimpanan, pemeliharaan dan pemustaka selaku pengguna. Langkah sejarah telah membawa perpustakaan memasuki Educational and Research Functiondengan konsep baru yang mengangkat perpustakaan pada kedudukan yang terhormat, yaitu sebagai pusat kegiatan pendidikan dan aktifitas ilmiah.

Peranan perpustakaan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan pendidikan masyarakat sangatlah penting dan besar. Hal ini tentu dikarenakan perpustakaan merupakan unit lembaga yang memberikan suatu pelayanan publik berupa penyediaan bahan-bahan pustaka. Undang-undang Republik Indonesia No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan secara garis besar menyebutkan bahwa perpustakaan merupakan sebuah institusi yang mengelola koleksi karya cipta manusia yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pengguna perpustakaan. Perpustakaan tidak hanya berkaitan dengan gedung dan buku saja, tetapi juga dengan sistem penyimpanan, pemeliharaan dan pemustaka selaku pengguna. Dengan demikian sebuah perpustakaan mengandung persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
  1. Merupakan sebuah instansi,
  2. Adanya kumpulan koleksi informasi (bahan pustaka),
  3. Menggunakan suatu sistem tertentu,
  4. Dikelola dan dilayankan oleh petugas (pustakawan),
  5. Ditempatkan pada tempat, ruang atau gedung tertentu, yang secara khusus dipergunakan untuk perpustakaan,
  6. Adanya pemustaka yang menjadi pemakai, dan
  7. Adanya perlengkapan, fasilitas  dan sarana prasarana untuk menunjang pemakaian perpustakaan.

Tujuan perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah sebagai wahana informasi yang dibutuhkan oleh siswa, guru dan karyawan yang ada di lingkungan sekolah, sehingga proses penyebaran informasi di sekolah dapat berjalan dengan baik. Sehingga penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukanlah hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka saja, melainkan diharapkan mampu membantu siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sehingga tujuan pembelajaran serta kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik dapat tercapai dengan lebih mudah.

Perpustakaan sekolah tampak bermanfaat apabila benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar mengajar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi siswa tetapi lebih jauh lagi antara lain siswa mampu mencari, menemukan, menyaring dan menilai informasi dan siswa menjadi terbiasa belajar mandiri.

Perpustakaan sekolah dalam membantu siswa untuk menghasilkan prestasi yang bermutu tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan sekolah, terutama melalui pemegang kebijakan (kepala sekolah), akan memperlancar tugas yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan sekolah. Tugas perpustakaan dalam memajukan masyarakat sekolah melalui ilmu pengetahuan dan informasi harus diwujudkan secara efektif dan efisien. Masyarakat sekolah yang menjadi sasaran perpustakaan, mulai dari pihak manajemen sekolah, guru, siswa, pihak orang tua, dan segenap warga sekolah yang lain harus menjadi pintar dengan adanya perpustakaan sekolah.

Siswa sebagai objek utama dari proses pembelajaran, harus dikenalkan betapa pentingnya manfaat dari perpustakaan sekolah. Masyarakat sekolah yang sadar dengan kehadiran perpustakaan akan mewujudkan masyarakat yang gemar membaca. Sangat disadari bahwa proses belajar siswa tidak hanya dilakukan di sekolah. Istilah long life educationharus tertanam betul dan diaplikasikan dalam kehidupan siswa sehari-hari, terutama menanamkan akhlak/nilai-nilai yang baik pada siswa. Perpustakaan secara tidak langsung dapat mengajarkan tentang rasa tanggungjawab dalam meminjam dan menjaga koleksi dari kerusakan atau kehilangan, serta kebiasaan baik lainnya yang tercermin dalam tata tertib maupun peraturan perpustakaan.

Peran pihak sekolah dalam mengembangkan perpustakaan sekolah tentu tidak sedikit, hal ynag paling besar adalah mengenai pendanaan. Idealnya sekolah mengalokasikan dana sebesar 5% dari anggaran belanja untuk keperluan perpustakaan sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga memiliki tugas yang besar untuk selalu menumbuhkan rasa cinta akan perpustakaan sekolah pada setiap siswa.


 Referensi : 
pk.sps.upi.edu
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

Dahsyatnya Doa-Doa di Dalam Al Qur'an



KATALOG PERPUSTAKAAN SMA MA'ARIF KARANGANYAR 2015
Nomor Induk : 734
Jenis Bahan : Monograf
Nomor Panggil : 2x5.4 MAR d
Judul Buku : Dahsyatnya Doa-Doa di dDalam Al Qur'an
Pengarang : Maryam Kinanthi
Subjek : Doa dan Zikir
Penerbitan : Yogyakarta : Idesegar; 2016
Ilustrasi : 21 x 14 cm, viii + 136 hlm
ISBN : 978-602-6758-49-1
Jumlah Awal ( eks ) : 1
Jumlah Tersedia ( eks ) : 1
Status : Dapat Dipinjam
Review  Lihat Detail
Buku ini berisi doa-doa ampuh yang terdapat dalam Al-Qur'an,seperti:doa memohon anak,doa ampunan,doa memohon limpahan rezeki,soa kesembuhan,dan masih banyak lagi.Selain itu buku ini juga dilengkapi fakta-fakta tentang doa yang mungkin belum kita ketahui,antara lain:Waktu-waktu berdoa agar dijabah,Hal-hal yang mebuat doa kita tidak dijabah,dst.
Back To Top